JAKARTA, BERITAINDUSTRI.ID – Umum Kadin Jakarta Timur, Anta Ginting, menegaskan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta Timur hingga mencapai 8 persen, melalui penguatan kolaborasi antarorganisasi pengusaha dan peningkatan investasi di berbagai sektor strategis.
Pernyataan ini disampaikan Anta Ginting dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Dewan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (DPC HIPPI) Jakarta Timur Tahun 2025, yang digelar di Padepokan Pencak Silat TMII, Kamis (23/10/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 50 pengusaha, termasuk 40 anggota aktif DPC HIPPI Jakarta Timur, serta mendapat dukungan 15 sponsor yang merupakan pelaku usaha aktif. Hadir pula sejumlah tokoh penting seperti Uchy Hardiman (Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta), Ndinta Herry Pramana (Ketua Umum Kadin Jakarta Timur), dan Gatot Setyawan (PLT Bidang Perekonomian mewakili Walikota Jakarta Timur)
Dalam sambutannya, Anta Ginting menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Rakercab DPC HIPPI Jakarta Timur yang dinilainya sebagai momentum strategis untuk memperkuat sinergi dunia usaha.
“Pertemuan ini bukan sekadar rutinitas organisasi, tetapi langkah nyata memperkuat sinergi antara Kadin dan HIPPI dalam memajukan perekonomian Jakarta Timur dan Indonesia. Dengan kolaborasi yang solid, kita mampu mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen,” ujarnya.
Anta mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Jakarta Timur pada Triwulan II-2025 mencapai 5,09 persen (yoy), dengan PDRB per kapita Rp204,34 juta per tahun. Realisasi investasi di DKI Jakarta semester pertama 2025 tercatat Rp140 triliun, di mana Jakarta Timur menjadi kontributor signifikan melalui sektor properti, industri pengolahan, perdagangan, transportasi, dan UMKM.
Anta menilai HIPPI sebagai Anggota Luar Biasa Kadin memiliki peran strategis dalam memperkuat ekosistem usaha lokal.
“Banyak anggota HIPPI yang juga merupakan bagian dari Kadin Jakarta Timur. Sinergi ini memperkuat posisi kita dalam mengadvokasi dunia usaha dan membangun ekosistem ekonomi yang tangguh,” jelasnya.
Saat ini, DPD HIPPI DKI Jakarta memiliki lebih dari 1.200 anggota biasa, 500 anggota UMKM, dan 30 anggota luar biasa, sementara Kadin Indonesia secara nasional menaungi 2.800 pengurus di 38 provinsi.
Menurut Anta, Jakarta Timur memiliki daya tarik investasi yang sangat besar, didukung oleh infrastruktur yang terus berkembang seperti LRT Cawang, akses tol dalam kota, dan rencana pengembangan MRT tahap III.
“Kawasan Industri Pulogadung tetap menjadi motor manufaktur dan logistik, sementara properti dan real estate terus tumbuh dengan harga lahan yang masih kompetitif,” ujar Anta.
Ia menambahkan bahwa dalam ajang Jakarta Investment Festival (JIF) 2025, total proyek investasi yang ditawarkan mencapai Rp430,9 triliun, termasuk proyek strategis di Jakarta Timur seperti pengembangan kawasan Cawang sebagai Crossroad East dan Metro Jakarta Transport Interchange.
Anta Ginting juga memberikan motivasi kepada para pengusaha yang hadir agar mampu naik kelas di tengah dinamika global.
“Kita berada di era penuh peluang sekaligus tantangan. Mari kita manfaatkan momentum ini untuk naik kelas dari UMKM menjadi usaha menengah, dari usaha menengah menjadi usaha besar yang berdaya saing global. Kadin dan HIPPI siap menjadi rumah kolaborasi, advokasi, dan fasilitasi bagi pengusaha pribumi,” serunya.
Menutup sambutannya, Anta Ginting menegaskan komitmennya untuk menjadikan Jakarta Timur sebagai pusat bisnis modern dan contoh keberhasilan ekonomi kerakyatan.
“Dengan semangat kebersamaan, kerja keras, dan inovasi, saya yakin kita akan mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dan pengentasan kemiskinan 0 persen. Masa depan cerah ada di tangan pengusaha-pengusaha tangguh dan patriotik Indonesia,” pungkasnya.
Rakercab DPC HIPPI Jakarta Timur 2025 diharapkan menjadi momentum memperkuat konsolidasi pengusaha pribumi, meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah dan Kadin, serta mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Jakarta Timur.
(Emed Taremdi)

