Mon - Sat 8.00 - 17.00

Askun Kritik Pedas Sekretaris KORPRI: Istilah ‘Kadeudeuh’ Dinilai Menyesatkan dan Berpotensi Memecah Suasana di Tengah Purna ASN

KARAWANG | BERITAINDUSTRI.ID— Pernyataan Sekretaris KORPRI Karawang, Geri Samrodi, mengenai kebijakan pemberian dana bagi pensiunan PNS memantik reaksi keras. Hal itu terjadi setelah Geri menyebut bahwa uang Rp7 juta yang diberikan kepada purna ASN bukan berasal dari iuran bulanan, melainkan sekadar “kadeudeuh”.

Pemerhati Kebijakan Sosial Politik Karawang, Asep Agustian (Askun), menilai penjelasan tersebut bukan hanya keliru, tetapi juga berpotensi memperkeruh suasana.

“Saya bilang itu pernyataan ngawur. Ngaco dan membuat kisruh,” tegasnya.

Geri Sebut Dana Hanya ‘Kadeudeuh’

Dalam pemberitaan sebelumnya, Geri Samrodi menjelaskan bahwa pemberian Rp7 juta kepada pensiunan dilakukan menyesuaikan kemampuan anggaran KORPRI.

Berita Lainnya  Bidang Gizi HKTI Matangkan Arah Kerja Menjelang Rakernas 2025

“Ini bukan dari iuran bulanan yang dibayarkan ASN selama mereka aktif. Ini hanya bentuk kadeudeuh sebagai apresiasi. Karena efisiensi anggaran, kami hanya bisa memberikan Rp7 juta,” ujar Geri.

Askun: ‘Efisiensi’? Memangnya Ini Uang Negara?

Pernyataan Geri langsung dibantah oleh Askun. Menurutnya, penggunaan istilah efisiensi anggaran justru menimbulkan tanya besar.

“Kok pakai istilah efisiensi? Ini kan bukan uang negara. Jangan sampai kesannya KORPRI tidak mampu bayar, lalu dialihkan bahasanya jadi ‘kadeudeuh’. Itu salah,” geramnya.

Askun memberikan contoh sederhana: bila seseorang telah menyetor iuran bertahun-tahun namun saat pensiun hanya diberikan Rp500 ribu atau Rp1 juta dengan alasan ‘kadeudeuh’, tentu tidak akan diterima.

Berita Lainnya  Viking Persib Club Resmi Laporkan Kasus Penghinaan ke Polda Jabar, Desak Pelaku Segera Ditangkap

“Dia sendiri kalau pensiun dikasih satu juta, kira-kira mau nggak?” ucapnya.

Pendapat Pengurus KORPRI Tak Satu Suara

Askun mengatakan masalah ini justru melebar karena pernyataan para petinggi KORPRI tidak konsisten—mulai dari ketua, wakil ketua, hingga sekretaris mengeluarkan penjelasan yang berbeda-beda.

“Yang bicara seharusnya ketuanya. Jangan lempar pernyataan berbeda-beda, ini menambah kisruh,” tambahnya.

Askun Minta Pensiunan Tidak Gegabah Lapor APH

Meski menilai pernyataan KORPRI menyesatkan, Askun meminta para pensiunan maupun purna PNS tidak terburu-buru membawa persoalan ini ke ranah hukum.

“Jangan sedikit-sedikit lapor. Jaga marwah kita. Kita punya bupati. Bertemu dulu dengan Bupati,” sarannya.

Berita Lainnya  Jelang Munas 2025, Dr. Anggawira Serukan Transformasi “HA IPB Naik Kelas” untuk Perkuat Peran Strategis Alumni dalam Pembangunan Nasional

Ia yakin Bupati Aep Saepulloh mampu memberikan jalan keluar yang objektif dan adil.

Pertanyakan Dasar Besaran Rp7 Juta

Askun juga meminta KORPRI menjelaskan dasar penetapan angka Rp7 juta, terlebih ada kabar sebelumnya anggota menerima hingga Rp14 juta.

“Kalau anggota bayar penuh, ya berikan sesuai haknya—apakah 9 juta, 10 juta, 11 juta. Jangan disamaratakan. Yang iurannya bolong atau baru beberapa tahun, itu yang harus dibedakan,” jelasnya.

Ia menegaskan penyelesaian harus dilakukan secara proporsional, terbuka, dan transparan, termasuk menjawab apakah keputusan Muscab masih menjadi acuan atau tidak.

(Red)

Bagikan Artikel

TAG POPULER

SEPUTAR INDUSTRI

NASIONAL

POLITIK

Warga Perumahan Citra Kebun Mas (CKM) sambut dengan antusias kedatangan Calon wakil bupati Gina Fadila Swara dalam rangka sosialisasi visi-misi Acep-Gina.

KARAWANG || BERITAINDUSTRI.ONLINE - Kordinator Dapil VI Pemenangan Acep-Gina, Dedy Indra Setiawan mengungkapkan, hari ini pihaknya bersama teh gina berkampanye di perumahan Citra...

Tim Kuasa Hukum Acep -Gina soroti Baliho Petahana yang Masih Terpasang di Kantor Pemerintahan Agar di Turun kan !!

KARAWANG | BERITAINDUSTRI.ONLINE | Menanggapi masih banyaknya baliho bergambar calon Bupati Karawang yang masih terpasang di setiap kantor pemerintahan dan bilboard di sorot Ketua Tim...

Semakin Terdepan, Acep-Gina di Rekomendasi Partai Gerindra Maju Pilkada 2024 Karawang

KARAWANG | BERITAINDUSTRI.ONLINE | Setelah mendapatkan restu dari Partai Demokrat, Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang, Acep Jamhuri dan Gina Fadila Swara kembali...

UTAK ATIK Pilkada Karawang bersama Teh Celli dan Pesan Mendalam Untuk Pemimpin Selanjutnya

KARAWANG | BERITAINDUSTRI.ONLINE | bertajuk diskusi publik dengan tema UTAK ATIK Pilkada Karawang tahun 2024 yang akan di laksanakan serentak pada 27 November...

Top News

INDEKS

DAERAH

- Advertisement -spot_img

HUKUM & KRIMINAL

TRENDING

KETENAGAKERJAAN

Komunitas

Pemerintahan

BERITA LAINNYA