SUMEDANG, BERITAINDUSTRI.ID, Suasana khidmat menyelimuti Aula SMAN Jatinangor pada Jumat pagi ketika H. Emed Tarmedi, S.KM., MH.Kes membuka secara resmi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Doktor Ilmu Hukum (PDIH) Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung (FH Unisba) melalui pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa, Jumat (15/8/2025).
Kegiatan bertema “Konsekuensi Pidana dan Peran Kepolisian dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja” ini menjadi bagian program menyukseskan kelas inspirasi SMAN Jatinangor , menggabungkan muatan akademik, edukasi hukum, dan pembinaan moral bagi pelajar. Kehadiran para dosen, peneliti, kepolisian, dan civitas akademika Unisba menjadikan forum ini kaya akan perspektif dan inspirasi.
Dalam suasana tenang, hadirin menyimak lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan H. Emed Tarmedi. Suara merdu dan penuh penghayatan tersebut memberi nuansa religius yang mendalam, mengawali rangkaian kegiatan dengan nilai spiritual. Usai tilawah, Emed memimpin doa bersama memohon kelancaran acara serta keberkahan ilmu yang akan dibagikan.
“Pembukaan dengan bacaan Al-Qur’an dan doa bukan hanya formalitas, tetapi pengingat bahwa setiap aktivitas ilmiah sebaiknya dilandasi nilai-nilai keimanan dan akhlak. Ilmu hukum pun harus berpihak pada kemaslahatan,” ujar Emed Tarmedi
Setelah sesi pembukaan, hadirin bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipandu oleh MC Nandi, S.H., M.H. Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari Uus Usman, S.Pd., M.Si selaku Kepala SMAN Jatinangor yang menekankan pentingnya edukasi hukum sejak dini; Prof. Dr. Efik Yusdiansyah, S.H., M.H selaku Dekan FH Unisba yang menyoroti komitmen perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat; dan Prof. Dr. H. Nandang Sambas, S.H., M.H selaku Ketua Program Studi PDIH yang memaparkan latar belakang tema kegiatan.
Materi utama diisi oleh AKBP Aszhari Kurniawan, S.H., S.I.K., M.H selaku Wadirreskrimum Polda Jawa Barat yang juga mahasiswa PDIH Unisba, memaparkan strategi kepolisian dalam mencegah dan menangani kenakalan remaja, termasuk upaya kolaborasi dengan sekolah dan masyarakat. Sesi kedua diisi oleh Dr. Ade Mahmud, S.H., M.H yang membedah konsep konsesi pidana sebagai salah satu pendekatan penegakan hukum terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh remaja. Kedua sesi tersebut dipandu oleh Dhika Anugrah, S.H., M.H selaku moderator dan terselenggaranya acara ini dipimpin oleh Ketua Pelaksana Abdul Roham, S.H., S.Pd.I., M.H.
Menurut Emed Tarmedi, kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan pengetahuan hukum, tetapi juga menjadi ruang dialog antara dunia akademik, aparat penegak hukum, dan masyarakat.
“Anak-anak perlu dibekali pemahaman tentang batas-batas hukum, dampak perilaku negatif, dan pentingnya mengembangkan potensi diri secara positif. Kita ingin mencegah, bukan sekadar menghukum,” imbuhnya.
Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan PDIH FH Unisba ini diharapkan memberi manfaat jangka panjang, khususnya dalam menekan angka kenakalan remaja dan memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan, kepolisian, dan perguruan tinggi. Dengan sentuhan spiritual di awal acara, nilai-nilai yang ditanamkan diharapkan lebih membekas di hati para peserta.
#RED

