KARAWANG, BERITAINDUSTRI.ID – Ketua Dewan Pengurus Cabang Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kabupaten Karawang, H. Emed Tarmedi, A.Md.Kep., S.KM., M.H.Kes, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah yang menurunkan harga pupuk sebesar 20 persen, sebagaimana diumumkan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada Rabu (22/10/2025) di Jakarta.
Kebijakan tersebut merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat sektor pertanian nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Dalam keterangannya, H. Emed Tarmedi menilai keputusan ini sebagai langkah konkret pemerintah dalam meringankan beban petani, khususnya di wilayah Karawang yang dikenal sebagai salah satu lumbung padi nasional.
“Kami menyambut baik kebijakan penurunan harga pupuk ini. Ini bukan hanya kabar gembira bagi petani, tapi juga bukti nyata keberpihakan Presiden Prabowo terhadap sektor pertanian. Bagi kami di Karawang, ini sebuah kebanggaan dan harapan baru untuk peningkatan kesejahteraan petani,” ujar H. Emed, Rabu (22/10/2025).
Ia menambahkan, langkah tersebut akan memberikan efek berantai positif terhadap efisiensi biaya produksi dan produktivitas hasil pertanian. Dengan harga pupuk yang lebih terjangkau, petani dapat lebih leluasa mengelola lahan dan meningkatkan hasil panen.
“Kami berharap kebijakan ini diikuti dengan pengawasan ketat di lapangan agar tidak ada oknum yang mencoba mengambil keuntungan dengan menaikkan harga di tingkat pengecer. Pemerintah daerah dan aparat terkait harus memastikan distribusi pupuk berjalan lancar dan tepat sasaran,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan bahwa penurunan harga pupuk sebesar 20 persen ini merupakan langkah bersejarah yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Pemerintah juga akan menindak tegas pelanggaran distribusi serta mencabut izin bagi kios yang menaikkan harga di luar ketentuan.
Selain kebijakan pupuk, Mentan juga memaparkan berbagai capaian sektor pertanian selama satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran, di antaranya:
Nilai Tukar Petani (NTP) mencapai level tertinggi 124,36;
Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah naik dari Rp5.000 menjadi Rp6.500 per kilogram;
Ekspor pertanian meningkat 42,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Menutup pernyataannya, H. Emed Tarmedi kembali menegaskan komitmen PTI Karawang untuk mendukung setiap program pemerintah yang berpihak kepada rakyat, terutama di bidang ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
“Kebijakan ini adalah langkah nyata menuju kedaulatan pangan nasional. PTI Karawang siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mendukung setiap upaya untuk memperkuat sektor pertanian,” pungkasnya.
(Red)

